Test Driven Development (TDD) adalah sebuah kegiatan pembuatan software dimana setiap bagian dari software diuji dengan software lain yang biasa dikenal dengan Testing Framework, contohnya JUnit, Minitest, Codeception, dll. Jika tertarik dengan sejarah awal Test Framework, bisa dimulai dengan baca suratnya Pak Kent Beck.
Testing framework itu memungkinkan kita untuk menguji sebuah fitur dengan menggunakan program.
contohnya:
menguji apakah halaman website yang kita buat bisa berjalan sesuai rencana, dapat dilakukan dengan deskripsi dalam bahasa pemograman yang diinginkan. berikut adalah pemograman PHP untuk pengujian website menggunakan Codeception
kita bisa lihat disini bahwa kode-kode tersebut merupakan versi yang mirip dengan saat kita menguji secara manual menggunakan browser. Dimana pengujian manual yang dilakukan meliputi click, cek tampilan, cek title, dll.
karena cara pengecekannya menggunakan kode, maka hasil eksekusi dari kode tersebut juga bisa direkap secara otomatis sebagai contoh berikut
kita bisa langsung melihat apakah pengujian itu berhasil atau tidak dalam hitungan detik.
kira-kira seperti itulah Test Framework. Intinya adalah automated testing.
Disini saya akan share yang lebih specific yaitu dalam framework MochaJS. Seringkali sebuah aplikasi memiliki lebih dari 1 aspek untuk di-test. Kumpulan test untuk menguji aplikasi tersebut disebut dengan test suite. Saat kita ingin menerapkan fitur baru, seringkali kita harus mengevaluasi test secara satu per satu. Salah satu caranya adalah dengan men-disable test yang belum jadi perhatian. caranya mudah. tinggal mengganti it
dengan xit
, maka test tersebut akan di-skip oleh MochaJS